Mungkin lebih tepatnya, (Saya) Demam Nanoblock.
Dari Mario Bros, Batman, hingga karakter beruang yang super lucu dalam bentuk susunan block bisa kamu koleksi dengan harga yang cukup terjangkau.
Mainan ini dijual dalam bentuk boks berisi puluhan hingga ratusan pieces block yang dirakit sendiri berdasarkan instruksinya. Ukuran pieces-nya super kecil, sekitar 1/8 ukuran pieces Lego, membuat siapa saja yang sedang merakit harus ekstra hati-hati dan teliti. Namun, mungkin hal ini yang membuat Nanoblock menjadi mainan populer di berbagai negara, seperti Jepang, Hong Kong, dan Indonesia. Karena setelah mainan berhasil dirakit menjadi karakter atau bentuk yang lucu, muncul perasaan puas dan ketagihan.

Semakin besar atau rumit bentuknya, semakin banyak block pieces yang dibutuhkan dan membuat harga Nanoblock semakin mahal. “Nanoblock” sendiri sebenarnya adalah produk original buatan Jepang bernama Kawada. Namun, saat ini banyak produk tiruan atau KW buatan Cina yang bisa menjual dengan harga di bawah 70.000 rupiah per karakter. Sebenarnya harga yang original dan yang KW tidak terlalu beda jauh, tapi kualitasnya pun pasti berbeda. Mulai dari detail packaging, instruksi, kualitas parts, hingga kepraktisan dalam merakit. Produk-produk tiruan tersebut menggunakan nama lain – bukan Nanoblock.
Variasi pilihan karakter yang tak terbatas dengan harga terjangkau merupakan kombinasi sempurna untuk membuat siapa saja ketagihan – atau demam – untuk mengoleksi Nanoblock.
Tak ingin mempermasalahkan versi original dan KW, saya tetap ngotot menyebut semua jenis mainan ini sebagai “Nanoblock” karena istilah ini yang paling banyak dimengerti orang. Istilah lainnya bisa “mini blocks”, “nano lego”, dan sebagainya. Dengan menyebutnya sebagai Nanoblock, mungkin kamu jadi lebih tertarik untuk membeli yang asli. Karena kasihan juga produk-produk asli mereka ditiru oleh merk lain.
mavile.co